Budidaya Jahe Merah


Apakah anda pernah berkeinginan atau mempunyai minat bercocok tanam di sekitar pekarangan rumah anda ? kalau iya anda sangat beruntung karena pada kali ini budidaya aneka akan membahas tentang budidaya tanaman jahe yang bisa kita tanam disekitaran rumah kita dengan memanfaatkan sisa lahan yang kita miliki disekitaran rumah kita . Kenapa harus jahe yang ditanam ? alasnaya adalah karena adalah tren harga jahe yang terus naik dan permintaan tanaman jahepun semakin tinggi ,saat ini harga jahe perkilogram sudah mencapai 20ribu perkilogram bukan tidak mungkin ditahun tahun yang akan harga datang tanaman jahe akan terus meningkat mengingat permintaan tanaman jahe yang terus naik .Oke daripada kelamaan berikut adalah langkah langkah dalam budidaya jahe yang akan saya tulis


Yang harus disiapkan yang pertama adalah karung beras bekas atau bisa mengguanakan polybek ukuran 5-10kg  .Kenapa gak ditanam ditanah aja ? mungkin itu pertanyaan yg paling banyak ditanyakan , alasan menggunakan polybek adalah yang pertama menghemat lahan ,karena kita melakukan penanaman jahenya disekitaran pekarangan rumah kita yang otomatis lahanya sangat terbatas , yang kedua lebih mudah merawatnya karena tanaman jahe tumbuh hanya dipolybek tersebut dan mudah memindah mindah tanaman tersebut apabila ada suatu maslah tertentu yang dapat mengganggu tanaman jahe tersebut .



Yang kedua siapkan tanah yang subur  jangan tanah yang banyak batu krikilnya
Yang ketiga siapkan sekam padi dan pupuk kandang ,bisa pupuk sapi atau kambing kalau bisa kotoran kambing atau sapinya yang sudah mengering
Kalau bahan bahan diatas sudah terkumpul hal pertama yang harus dilakukan adalah membakar sekam , sebetulnya bisa juga tidak dibakar , tapi pengalaman saya jahe yang sekam padi yang dibakar lebih subur dariapada yang tidak .
Lalu setelah itu campurkan bahan seperti tanah berhumus, sekam yang sudah dibakar dan juga pupuk kandang. Perbandingannya 3 banding 1 banding  atau juga bisa 3 banding 2. Artinya jika Anda menggunakan 3 ember tanah, maka campurkanlah dengan 1 ember pupuk kandang dan 1 ember sekam yang sudah dibakar tadi.
Lalau Siapkan bibit jahe akan ditanam. Ambil bibit jahe dari indukan dan simpan di tempat yang lembab dan tertutup. Setelah tumbuh tunas, ambil indukan tadi dan mulailah memotongnya menjadi bibit kecil. Per bibit usahakan ada tiga tunas jangan lebih karena dapat menganggu pertumbuhan tanaman jahe. Proses selanjutnya , rendam bibit di dalam larutan  agrimicin 0,1% yang anda dapat beli di toko pertanian terdekat  selama kurang lebih 7-8 jam. Setelah itu, angkat dan keringkan bibit jahe tersebut .


Setelah itu mulailah memasukkan tanah yang telah dicampur pupuk kandang dan sekamyang sudah dibakar tadi  ke dalam bekas karung beras tadi atau plastik polybag. Lalu isi samapi memenuhi ¾ kantong. Kemudian masukan jahe ke dalam tanah jangan terlalu dalam.
Jangan lupa setelah itu siram tanaman jahe minimal 2x sehari dan Pupuk dengan campuran urea dan KCl saat jahe berusia 1 bulan , setalah itu tunggu sekitar 3 bulan jahe baru akan terlihat pertumbuhanya . tanaman jahe akan memasuki panen pada umur 8-9 bulan tergantung kondisi.

Demikianlah artikel yang dapat saya buat berdasarkan pengalaman pribadi maupun dariorang orang disekitar saya , semoga dapat memberikan manfaat sebesar besarnya bagi saudara saudara sekalian






0 Response to "Budidaya Jahe Merah "

Post a Comment