Budidaya Kambing lokal

Kambing merupakan hewan yang sudah familiar masyarakat di Indonesia, berbagai  Cara beternak kambing sudah diajarkan oleh orang tua kita secara turun temurun dan memelihara kambing bukanlah hal sulit  karena kambing merupakan hewan yang sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan hidupnya selain itu makanan kambing juga mudah diperoleh dan harga kambingpun semakin hari semakin tinggi .pada kali ini budidaya aneka akan membahas tentang bagimana cara beternak kambing kacang atau juga bisa disebut kambing local , Kambing kacang merupakan kambing asli Indonesia. Kambing ini tersebar hampir di seluruh Indonesia. Ciri-ciri kambing kacang: badan kecil, telinga pendek , leher pendek, punggung meninggi, jantan dan betina bertanduk, tinggi badan jantan dewasa rata-rata 60–65 cm, tinggi badan betina dewasa rata-rata 56 cm, bobot dewasa untuk betina rata-rata 20 kg dan jantan 25 kg. walaupun bukan salah satu varietas kambing unggul seperti kambing etawa PE , tetapi kambing kacang merupakan salah satu kambing dengan tingkat ketahanan hidup yang sangat baik dan inilah salah satu kelebihan kambing kacang dibanding kambing jenis yang lain ,berikut adalah tips dan langkah langkah dalam budidaya kambing.

A.Persiapan kandang
Pastikan kandang yang kita siapakan tidak diatas tanah langsung melainkan diangkrik dalam bahasa jawa seperti itu untuk lebih jelasnya bisa dilihat gambar dibawah ini .


B .Memilih bibit yang ideal

 Kambing jantan
 Pastikan Kondisi tubuh kambing  sehat, tubuh besar (sesuai umur), bulu bersih dan mengkilap seperti ada minyaknya walu gak berminyak , badan panjang, kaki lurus, tidak terdapat cacat cacat, tumit tinggi, penampilan gagah tegak , aktif dan nafsu makan tinggi , mudah ereksi, buah zakar normal .
Kambing Betina
Kondisi pastikan tubuh sehat, tidak terlalu gemuk dan pastikan  tidak cacat, bulu bersih dan mengkilap dalam bahasa jawa bisa juga disebut nglengo , alat kelamin normal, mempunyai sifat keibuan dalam mengasuh anak kambing , susunya kenyal normal .
Setelah proses pemilihan bibit kambing selesai tahap selanjutnya adalah mengawinkan . Kambing yang telah dewasa  dapat dikawinkan pada umur 1 tahun pada umur 6-8 bulan kambing sudah mulai birahi tapi belum siap untuk dikawinkan. Umur dapat diketahui dengan catatan kelahiran atau dapat dilihat dari giginya. Umur pertama kali dikawinkan 10–12 bulan untuk kambing betina, sedangkan umur lebih dari 1 tahun untuk kambing jantan.Sebelum proses mengawinkan pastikan kambing betina sudah mulai mengalami tanda tanda birahi diantaranya tandanya adalah  Gelisah Alat kelamin bagian luar bengkak, basah, merah dan hangat. Ekor digerak-gerakan terus menerus . Diam bila dinaiki oleh pejantan. Nafsu makan akan berkurang.
Proses selanjutnya adalah menanti kelahiran kambing setelah kambing hamil kurang ebih 5 bulan. Kambing yang habis melahirkan kadang-kadang kurang perhatian terhadap anak yang baru saja dilahirkan, apabila induk tidak mau menyusui, dekatkan induk pada anaknya sehingga anak kambing dapat menyusu, jika induk tetap tidak mau menyusui, anak kambing dapat diberi susu buatan. Susu buatan ini dapat dibuat dari susu bubuk putih, gula 1 sendok teh, 1 butir telur ayam dan 1 cangkir air matang, susu buatan ini diberikan dua kali sehari sampai induk mau menyusui sendiri.Demikian artikel yang dapat saya tulis semoga memberikan manffat yang sebesar besarnya bagi pembaca sekalian dan terus lakukan  gerakan  budidaya untuk kehidupan yang lebih baik .




0 Response to "Budidaya Kambing lokal"

Post a Comment